Kelompok 8 (PSTI A)
Anggota :
a. Annisa Ramadhanti Irawan (2215061013)
b. Linda Syahrun Putri (2215061129)
c. Zabrina Talitha Anindya (2215061017)
Karir pada bidang IT yang akan kami bahas yaitu Programmer
A. Skill dan pengetahuan apa saja yang dibutuhkan untuk menjajaki bidang karir IT tersebut ?
Jawab :
Di era modern ini, untuk bisa bertahan dan terus berkarya, soft skills juga harus diutamakan oleh para programmer, karena jenis skill ini dibutuhkan untuk keperluan sehari-sehari para programmer saat bertugas dengan rekan kerja atau atasan di kantor. Tak hanya itu, soft skill juga bisa menjadi pedoman supaya mereka bisa menciptakan software yang sesuai dnegan kebutuhan pelanggan.
Berikut daftar soft skill yang wajib dimiliki oleh seorang programmer :
1. Skill komunikasi
Skill ini diperlukan karena programmer harus bisa memahami suatu informasi yang kompleks lalu merangkum dan menjelaskannya kepada orang awam. Sebagai contoh, seorang programmer harus bisa menjelaskan pada manajer proyek mengenai sistem yang sedang mereka buat dengan baik. Selain itu, kemampuan komunikasi yang baik juga akan mempermudah programmer ketika harus melatih staf dan menyampaikan berbagai ide baru yang cemerlang. Intinya, kemampuan ini akan mempermudah penyampain informasi, yang setiap harinya harus dilakukan programmer pada rekan-rekan di kantor maupun pelanggan mereka.
2. Kemampuan presentasi
Soft skill selanjutnya yang perlu dikuasai oleh seorang programmer adalah kemampuan presentasi yang mumpuni. Hal ini cukup selaras dengan skill komunikasi, di mana kemampuan presentasi akan dibutuhkan programmer untuk keperluan penyampaian informasi. Baik itu saat menjelaskan proyek pada CEO perusahaan atau kala rapat dengan para karyawan karyawan lain, keahlian presentasi yang cakap akan membuatmu diingat oleh banyak orang sekaligus. Ada banyak hal yang harus kamu perhatikan saat melakukan presentasi, seperti kecakapan menguasai penonton, penguasaan materi yang dibawakan, hingga kemampuan berbicara dan bahasa tubuh yang baik.
3. Skill kolaborasi
Saat bekerja dalam tim, seorang programmer tidak hanya mengerjakan pekerjaannya sendiri, tetapi, juga mendorong dan mendukung anggota tim lain dalam menyelesaikan proyek yang sedang dikerjakan.
Maka dari itulah, kemampuan untuk berkolaborasi adalah sebuah soft skill yang wajib dimiliki programmer, seperti dituliskan Hackernoon.
Seorang programmer yang baik harus bisa mengaplikasikan keahlian ini dalam sebuah tim untuk meningkatkan semangat dan produktivitas tiap anggota.
Kemampuan kolaborasi juga diperlukan supaya programmer bisa menerima tiap masukan secara objektif tanpa membiarkan emosinya ikut andil dalam diskusi.
Sederhananya, kemampuan kolaborasi yang baik merupakan kunci kesuksesan programmer dalam sebuah tim.
4. Keahlian networking
networking adalah kegiatan di mana kita bertemu dengan orang lain untuk saling berkenalan, berbagi informasi, atau membicarakan suatu wacana atau ide-ide cemerlang.
Soft skill dibutuhkan programmer untuk menemukan orang yang tepat guna menyelesaikan proyek atau ide-ide besar yang akan dikerjakan.
Tak hanya itu, networking juga dibutuhkan programmer supaya bisa berhubungan baik dengan vendor maupun pegiat-pegiat IT lainnya.
Networking memang tidak mudah, apalagi untuk para programmer yang biasanya bekerja secara mandiri.
Namun, kita bisa mulai melakukannya dengan cara mengunjungi seminar programming atau ikut bergabung dalam komunitas programmer.
Bila tidak memungkinkan, kita juga bisa mengikuti programmer lain di media sosial ternama, seperti LinkedIn. Dengan mengikuti cara ini, dijamin network professional kita akan bertambah dengan cepat.
5. Sikap positif
Soft skill yang tak banyak orang tahu perlu dimiliki para programmer adalah sikap untuk tetap tenang dan berpikir positif.
Dalam kondisi tertentu, sikap positif akan membantu kita sebagai seorang programmer untuk percaya diri dan optimis memecahkan suatu masalah di proyek yang sedang kita kerjakan.
Tak hanya itu, sikap positif harus kita miliki karena pada dasarnya sesuai dengan prinsip kerja programmer.
Yakni untuk menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat dengan menggunakan keahlian programming.
Sikap yang kita miliki ini akan dijamin akan membantu banyak orang dan membuatmu menonjol di antara rekan-rekan kerja kita yang lain.
6. Problem solving
Melansir Simple Progammer, soft skill utama yang harus dikuasai oleh semua programmer adalah kemampuan problem solving yang baik.
Pada titik tertentu, kita bisa menghadapi masalah dalam proyek. Apabila tidak diselesaikan, masalah lain bisa hadir dan merusak produktivitas proyek.
Nah, keterampilan problem solving ini bisa membantu kita untuk menangani setiap masalah dengan cepat dan objektif.
Selain membantu menyelesaikan masalah dengan lancar, kemampuan problem solving juga dapat membuat kita lebih berharga di mata tim atau perusahaan.
7. Inovasi dan kreativitas
Soft skill berikutnya yang sangat penting untuk dimiliki programmer adalah kemampuan untuk berinovasi.
Tidak hanya skill yang bagus dalam menulis kode dalam program yang kita kerjakan, kita juga harus dapat berpikir jauh ke depan secara kreatif.
Kreativitas yang kita miliki sebagai seorang programmer akan membuat kita selalu dibutuhkan dalam lingkungan kerja.
8. Kemampuan adaptasi
Kemampuan adaptasi juga dinilai sebagai salah satu soft skill yang perlu diutamakan oleh seorang programmer.
Pasalnya, perubahan kerap terjadi dalam dunia teknologi. Apabila programmer tak siap dan enggan beradaptasi, mereka bisa ketinggalan tren dan melewati kesempatan untuk mengikuti proyek-proyek baru.
Programmer harus siap untuk berkembang dengan kemajuan teknologi, mau itu hardware ataupun software.
9. Kemampuan bahasa asing
tanpa disadari ternyata kemampuan bahasa asing merupakan salah satu soft skill yang harus dimiliki oleh programmer.
Hal ini dikarenakan banyak bahan bacaan serta teori pemograman yang hadir dalam teks atau modul berbahasa asing.
Bahkan, dalam perusahaan-perusahaan besar, programmer pun akan sering berkolanorasi dengan rekan kerja yang berasal dari luar negeri.
Maka dari itu, kita harus tingkatkan kemampuan bahasa asing di waktu luang. Tak sekadar bahasa Inggris, pelajarilah bahasa asing tambahan yang dapat menunjang kerjamu di kantor
10. Manajemen Waktu
Soft skill terakhir yang harus dikuasai oleh para programmer kemampuan manajemen waktu.
Menurut Simple Programmer, keahlian ini diperlukan programmer untuk menghadapi jadwal kerja yang padat dan tugas-tugas yang menumpuk.
Skill ini juga diperlukan supaya programmer bisa memilih prioritas kerja dengan baik tanpa mengganggu jadwal proyek.
2. Dari tingkat pemula (entry level), pertengahan (middle level) hingga tingkat lanjut (advance) pada karir IT tersebut, kemampuan apa saja yang perlu dimiliki untuk meningkatkan karir dari entry hingga ke advance?
Jawab :
Model Dreyfus mengelompokkan tingkatan skill menjadi 5 bagian, yaitu Novice, Advance Beginner, Competent, Proficient, dan Expert. Untuk lebih jelasnya, berikut gambaran tiap-tiap levelnya:
Novice Programmer
Disebut juga sebagai Programmer pemula. Pada tahap ini, si Programmer baru saja mengenal suatu bahasa pemrograman. Semua Programmer andal saat ini tentunya pernah berada pada tahap ini untuk pertama kali masuk ke dunia IT, di mana mereka masih sangat memerlukan panduan maupun tutorial secara rinci untuk memulai sesuatu seperti menulis kode, menginstal web server, hingga code editor apa yang harus digunakan. Kebanyakan Novice Programmer ingin menyelesaikan masalah secara instan, tanpa ingin belajar lebih jauh dalam mencari solusi permasalahan tersebut.
Advance Beginner Programmer
Bisa dikatakan pada tingkatan ini, seorang Advance Beginner Programmer sedikit lebih besar kemampuannya dari Novice Programmer. Walaupun belum memahami gambaran inti dari sebuah konsep, namun pada tahap ini meraka sudah mengerti bagaimana sebuah tools seperti bahasa pemrograman, framework dan API berjalan. Kelemahan dari Advance Beginner Programmer yaitu mereka hanya mempelajari apa yang mereka butuhkan saja untuk menyelesaikan masalah.
Competent Programmer
Pada tahap ini, seorang Programmer sudah mampu melakukan troubleshooting. Selain itu, ia juga mampu mengaplikasikan saran yang diberikan oleh seorang Expert Programmer dalam memecahkan masalah. Kecepatan kerja seorang Competent Programmer dapat diukur dari berapa banyak masalah yang ia solved dan hasilnya dapat dilihat dari jumlah pekerjaan serta pengalamannya mengerjakan project.
Proficient Programmer
Proficient Programmer kurang tertarik dengan penjelasan tutorial yang lambat atau bertele-tele. Mereka lebih memerlukan inti (big picture) dari sebuah tutorial itu. Bagi mereka, bagaimana framework dapat bekerja merupakan suatu keharusan dibandingkan dengan hanya memahami fungsi dari framework tersebut. Salah satu kelebihan Proficient Programmer adalah mampu belajar tanpa mempraktikkannya. Contoh: Proficient Programmer dapat mengerti bagaimana cara kerja sebuah framework hanya dari melihat cara seseorang menyelesaikan project dengan menggunakan framework tersebut.
Expert Programmer
Expert Programmer di sini merupakan mereka yang ahli di bidang pemrograman hingga mampu menciptakan bahasa pemrograman, framework, membuat IDE hingga mengajarkan kita akan konsep-konsep baru. Expert Programmer tidak perlu membuang banyak waktu memikirkan solusi untuk memecahkan masalah, karena mereka mampu memberikan solusi berdasarkan “feeling”. Mengapa demikian? Karena para Expert Programmer memiliki segudang pengalaman di dunia pemrograman, bahkan mereka berhasil melahirkan karya-karya besar termasuk menulis buku yang dijadikan referensi sekolah Programming.
3. Pada bisnis industri apa karir tersebut dapat ditemui?
Jawab :
Pada umumnya, karir programmer saat ini dapat ditemui di semua bidang industri, khususnya bidang industri IT. Programmer. Profesi yang satu ini selalu dibutuhkan di perusahaan, terutama bisnis atau perusahaan berbasis teknologi. Programmer adalah orang yang bertugas untuk membuat dan mengembangkan sebuah program terutama pada bidang IT. Programmer merupakan satu karir yang sangat diminati, permintaan akan kebutuhan talent programer di Indonesia sendiri sangat tinggi, apalagi di era saat ini yang serba digital . Hal itulah yang menyebabkan programer sangat dibutuhkan untuk mengisi pada sektor-sektor krusial pada perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar